Senin, 24 November 2008



Setelah trend MacBook terbaru Apple hadir, Microsoft masih kokoh mempertahankan pendapatnya bahwa walaupun Apple telah me-refresh produknya, tapi PC masih memiliki nilai lebih. Dalam semua kasus, notebook PC berada di harga antara USD 400 hingga USD 550, lebih murah dibandingkan MacBook.
“Krisis financial sekarang ini memang sangat mempengaruhi pilihan pelanggan, namun untuk MacBook, tetap tidak akan dijual di pasar yang lebih konservatif. Pelanggan dapat memperoleh
laptop PC dengan kapasitas harddisk lebih besar, RAM lebih besar, dan sebuah media card reader, port USB, dan layar yang besar, jauh bila dibandingkan apa yang ditawarkan MacBook.”, kata pihak Microsoft.
Namun salah satu penyebab mengapa Microsoft membuat
iklan "I'm a PC ads", yang kemudian direspon juga oleh Apple, adalah untuk menunjukkan bagaimana orang harus melihat kenyataan ketika memilih sebuah PC. “Apple sendiri tidak pernah bermain harga. Nmun faktanya saya rasa pesan dalam iklan tersebut bagus.”, kata Dave Sobel, CEO Evolve Technologies, yang menjadi partner utama Microsoft.
“PC
notebook memang memiliki harga di bawah USD 1000 selama bertahun-tahun. Hal ini wajar untuk dimengerti bahwa MacBook Apple telah menarik hati semua orang, namun sepertinya hal ini membuat Microsoft menjadi salah tangkap.”, kata Todd Swank, wakil presiden marketing di Nor-Tech, di Minnesota. Microsoft mungkin hanya membuat argument mengenai harga, terutama setelah MacBook masuk menjadi pesaing PC.
“MacBook memang belum memiliki aplikasi enterprise, seperti Outlook, Visio, dan Project. Lalu apa jadinya jika sementara untuk sekarang ini masih banyak orang yang lebih senang menggunakan aplikasi tersebut dan Office?”, kata John Eaton, presiden Eaton & Associates, San Fransisco, yang menjadi partner Microsoft dan Apple.

1 komentar:

niaaaa mengatakan...

kalo yg ini gamapng nih, gw bisa tron tron. hahah